Tuesday, October 20, 2015

Piala Presiden Diboyong ke Bandung

Piala Presiden Diboyong ke Bandung

JAKARTA -- Persib berhasil menjuarai turnamen Piala Presiden 2015 setelah mengalahkan Sriwijaya FC pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10/2015) malam. Maung Bandung menang 2-0 pada pertandingan ini.

Dua gol dicetak Achmad Jufriyanto menit tujuh melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti. Sedangkan gol kedua dicetak Makan Konate menit 45 melalui tendangan keras kaki kiri dari jarak dekat.

Sejak babak pertama, Sriwijaya FC dan Persib bermain terbuka dan saling menyerang. Kedua tim mencoba mengejar gol cepat, namun Sriwijaya gagal memaksimalkan sejumlah peluangnya untuk menjadi gol. Berbeda dengan Persib yang sukses memaksimalkan peluang yang ada menjadi gol.

Maung Bandung dengan kemenangan ini berhak atas hadiah uang total sebesar Rp 3 miliar, sementara Sriwijaya sebangai runner up mendapat Rp 2 miliar. Pertandingan final ini dihadiri Presiden RI Joko Widodo. [Persib.co.id]
Share:

Warga Cileunyi Wetan Kembali Tanyakan Normalisasi Sungai Cikeruh

Warga Cileunyi Wetan Kembali Tanyakan Normalisasi Sungai Cikeruh
CILEUNYI -- Pemerintah Desa (Pemdes) Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kembali akan meminta keterangan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jabar terkait normalisasi Sungai Cikeruh.

"Kami dari Pemerintah Desa hari ini akan menanyakan keterangan tindak lanjut normalisasi sungai kepada BBWS Provinsi karena belum juga terealisasi," kata Ketua Badan Permusyarahan Desa (BPD) Cileunyi Wetan, Ahmad Sobar, kepada Tribun di ruang kerjanya, Jumat (2/10).

Menurut Ahmad, sejumlah warga RW 1 Kampung Jajawai dan RW 18 Kampung Sindang Wargi Desa Cileunyi Wetan selalu mempertanyak kepastian pelaksanaan normalisasi Sungai Cikeruh tersebut.

Pasalnya, kata Ahmad, sejumlah warga resah dan khawatir normalisasi Sungai Cikeruh akan terus diundur. Keresahan dna kekhawatiran warga, kata Ahmad sangat beralasan. Karena warga tidak ingin jika kediamannya akan kembali terendam banjir.

"Apalagi sekarang kan sudah mau memasuki musim penghujan, wajar warga kalau resah dan menanyakan itu," katanya. [Tribun Jabar]
Share:

Berikut Nama Korban Kecelakaan Tol Cileunyi

Berikut Nama Korban Kecelakaan Tol Cileunyi

CILEUNYI -- Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Purwakarta - Bandung - Cileunyi (Purbaleunyi) KM 145 - 700 Jalur B dan Jalur A pada Rabu, 14 Oktober mengakibatkan dua orang meninggal dan empat orang lainnya mengalami luka berat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, menyebutkan semua korban telah dibawa ke RS AMC Cileunyi untuk dioutopsi dan dilakukan perawatan medis bagi korban luka berat.

"Korban kecelakaan tersebut yaitu pengendara mobil pick up dengan nomor Polisi E-8825-YF bernama Sapja (26) menderita luka berat, Didi (44) meninggal dunia, Wafa (6) meninggal dunia, Ani (30) pengemudi mobil Avanza dengan nomor polisi D 1679 PD menderita luka berat, Warkiah (72) pengemudi mobil Mazda dengan nomor polisi D 126 RL luka berat dan Ucu Rohati (45) penumpang Mazda mengalami luka berat," kata Sulistyo.

Guna menyelidiki penyebab kecelakaan, Sulistyo mengatakan saat ini kepolisian sedang melakukan beberapa langkah intensif.

"Langkah yang kami (kepolisian) lakukan saat ini adalah mendatangi TKP, mendata saksi, visum, membuat laporan polisi dan menghubungi keluarga para korban," kata dia.

Sulistyo menjelaskan, kecelakaan terjadi pukul 13.30 WIB. Bermula ketika mobil pick up yang sebelumnya berada di jalur A melompat ke jalur B. Di arah beralawan muncul kendaraan lain sehingga tabrakan tak bisa dihindari.

"Dari arah yang sama datang juga mobil minibus jenis Avanza, sehingga tabrakan beruntun terjadi ," ujar Sulistyo. [Metrotvnews]
Share:

Kronologi Tabrakan Tiga Mobil di Tol Cileunyi

Kronologi Tabrakan Tiga Mobil di Tol Cileunyi

CILEUNYI -- Tabrakan beruntun terjadi di Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), Rabu 14 Oktober. Sedikitnya tiga kendaraan terlibat dalam insiden itu, tepatnya di KM 145.600 jalur A.

"Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut yaitu mobil jenis pick up bernopol E 8825 YF, mobil sedan bernopol D 126 RL, dan minibus bernopol D 1679 PD," ungkap KabidHumas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono.

Dia menjelaskan, kecelakaan berawal ketika mobil pick up yang sebelumnya berada di jalur A melompat ke jalur B. Di arah beralawan itu, muncul kendaraan lain sehingga tabrakan tak bisa dihindari.

"Dari arah yang sama datang juga mobil minibus jenis Avanza, sehingga tabrakan beruntun terjadi ," bebernya.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka berat. Korban dievakuasi ke RS AMC, Cileunyi.

"Hingga saat ini, kita masih menunggu pendataan terhadap para korban kecelakaan ini," tandasnya.

Menurut informasi yang dihimpun Metrotvnews.com, usai evakuasi korban arus lalu lintas di tol tersebut kembali normal kedua lajur sudah bisa dilalui. [Metrotvnews]
Share:

Bina Marga: Citas Akan Miliki Sembilan Exit Tol

Bina Marga: Citas Akan Miliki Sembilan Exit Tol

BANDUNG -- Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat menyatakan Tol Cileunyi-Tasikmalaya akan memiliki sembilan exit tol seperti di kawasan Cileunyi, Malangbong (Kabupaten Garut), Ciawi (perbatasan Garut-Tasikmalaya, Tasikmalaya, Kota Banjar.

"Jika nanti jadi, Tol Citas atau Cileunyi-Tasikmalaya ini akan memiliki sembilan exit tol. Startnya sendiri dari Cileunyi," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Kota Bandung, Senin (19/10).

Ia menegaskan Pemprov Jawa Barat memiliki komitmen kuat dalam rencana pembangunan Tol Cileunyi-Tasikmalaya yang dibangun untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jalur Selatan Jabar dan memecah kemacetan di kawasan tersebut.

"Pemprov punya komitmen kuat dalam pembangunan Tol Citas ini, saat ini proses pembangunannya masih berlangsung di trase dua," kata dia.

Menurut dia, feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya sudah selesai beberapa waktu lalu.

"Untuk FS sendiri sudah beres beberapa waktu lalu. Jika rencana ini dimatangkan maka ke depan kami akan melakukan details engineering design atau DED," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini telah ada tiga trase dalam perencanaan pembangunan jalan tol yang akan memiliki panjang sekitar 60 km tersebut.

"Kemungkinan trase pertama yang diambil. Trase I dari sisi pembebasan lahan tidak akan rumit karena fisik tol akan elevated (layang) dan tidak memakan banyak lahan warga," kata dia.

Menurut dia, dari koridor yang ada tol Cileunyi-Tasikmalaya tidak akan masuk ke dalam kota melainkan di pinggiran. "Akan tetapi untuk exit tol diusahakan tidak terlalu jauh dari permukiman," kata dia.

Ia mengatakan dari rencana yang sudah ada, tol tersebut akan terhubung dari Cileunyi hingga Kota Banjar sepanjang 60 kilometer lebih.

"Dan Bappeda Jabar kemungkinan akan segera memasukkan anggaran untuk memulai proses pembebasan lahan pada APBD 2016 mendatang. Rencananya sudah ada," katanya. [Kontan]
Share:

Friday, August 21, 2015

Sejarah Desa Cibiru Wetan

Sejarah Desa Cibiru Wetan

Desa Cibiru wetan artinya Desa Cibiru bagian timur (Wetan), nama Cibiru itu sendiri diambil dari nama sebuah pohon yaitu “Pohon Biru” yang konon katanya pernah tumbuh disebuah tempat yang sekarang berlokasi di RT 04 RW 07 Kp. Cibiru Tonggoh Desa Cibiru wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Dari akar pohon Biru tersebut  keluar mata air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan sekitarnya.

Cibiru adalah kata mudah dari Cai – biru berarti air yang keluar dari mata air pohon Biru  bukan berarti air yang berwarna biru. Karena keberadaan mata air dari Tangkal / Pohon Biru tersebut dinamakanlah Kampung Cibiru (yang sekarang disebut Cibiru Tonggoh) sedangkan nama Cibiru selanjutnya berkembang menjadi nama desa yaitu Desa Cibiru yang masuk wilayah Kecamatan Ujung Berung Kabupaten Bandung yang kemudian sesuai perkembangan wilayah Kotamadya Bandung Cibiru dijadikan nama Kecamatan dan Desa Cibiru lama berubah nama menjadi Kelurahan Pasir Biru.

Keberadaan Desa Cibiruwetan tidak bisa dilepaskan dari makam keramat sesepuh desa dan penyi’ar agama islam di wilayah Bandung Timur yang oleh sebagian besar masyarakat sangat diyakini senantiasa mengayomi (Ngajaga Ngarikasa) masyarakat dan wilayah Cibiru khususnya Desa Cibiruwetan. Keberadaan sesepuh desa masih dapat dibuktikan dengan adanya beberapa makam keramat dan petilasan antara lain:
  1. Situs Makam Keramat Embah Landros di Astana Gede RW 11 Kampung Warunggede.
  2. Situs Pabeasan yang diyakini petilasan Nyi Mas Entang Bandung di RW 11 Kampung Warunggede.
  3. Situs Makam Keramat Eyang Sawi (Ibu Sawi) di RW 05 Kampung Jadaria.
Selain keberadaan makam keramat kekayaan potensi sejarah dan wisata serta ziarah adalah keberadaan situs Haur Museur di Kampung Garung RW 03 Cikoneng, dan wanawisata serta situs Batu Kuda yang menurut keterangan para sesepuh setempat batu berbentuk kudu duduk itu adalah jelmaan seekor kuda tunggangan Prabu Layang Kusumah beserta istrinya yang sampai akhir hayatnya bertapa di Gunung Manglayang

Beberapa nama yang pernah menjadi Kepala Desa Cibiru diantaranya H.Asy’ari, M.Partaatmaja, Moh. Daud, M. Sukanda, dan Endang. Pada masa kepemimpinan / Kepala Desa Endang D. sekitar Tahun 1983/1984 dibentuk Tim Perumus Pemekaran Desa (TPPD) yang bertugas merumuskan pemekaran Desa Cibiru . maka sejak bulan April 1984 desa Cibiru resmi dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cibiru Kulon sebagai desa induk dan Desa Cibiru Wetan sebagai desa hasil pemekaran.

Setelah diberlakukan PP. No. 16 Tahun 1987 Desa Cibiru Kulon berubah  nama menjadi Desa Pasir Biru yang masuk wilayah Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Nama Kecamatan Cibiru diadopsi dari nama Desa Cibiru yang berasal dari kata Cai-Biru atau air dari Pohon Biru .  Setelah dilaksanakan pemekaran Desa Cibiru, maka sejak tanggal 30 Juli 1984 berdirilah satu Desa baru yang dinamakan Desa Cibiru wetan. Sebagai pejabat sementara Kepala Desa Cibiru wetan ditunjuk salah seorang pamong desa dari desa induk yaitu Pak Usman (sebagai Juru Tulis Desa Cibiru).

Pada bulan Mei 1986 Pak Usman ditetapkan sebagai Kepala Desa Cibiru wetan yang definitife berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Desa pada bulan April 1986.  Pada Tahun 1992 Desa Cibiru wetan dimekarkan menjadi Desa Cibiru wetan dan Desa Cibiru Hilir.  Kepala Desa Cibiru wetan secara berturut turut mulai Tahun 1986 sampai dengan sekarang  yaitu :
  1. Usman  periode 1984 s/d 1993
  2. Eddy Kusnadi sebagai Pejabat Sementara tahun 1993
  3. Tito Martin Kepala Desa Tahun 1994 s/d 2000
  4. U. Zaenudin Pejabat Sementara tahun 2000
  5. Ujang Oyo Didi Pejabat sementara tahun 2001
  6. Dade Sujana, Sm.Hk. Kepala Desa Tahun 1999 s/d 2006
  7. Dadang F Pejabat Sementara Tahun 2006
  8. Jajat SE. Kepala Desa Periode Tahun 2006 – 2012
  9. Asep Hasan Sadeli Periode 2012-2017
[Sumber: Pemerintah Desa Cibiru Wetan]
Share:

Profil Singkat Desa Cimekar

Profil Singkat Desa Cimekar

Gambaran Umum Desa Cimekar

Secara geografis Desa Cimekar merupakan daerah yang keadaan wilayahnya datar berbukit dan berada di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Secara Historis Desa Cimekar merupakan pemekaran dari Desa Cinunuk, Kecamatan Ujungberung, Kabupaten Bandung pada tahun 1982. Pada Pertama kali Desa Cimekar melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) pada tahun 1984.

Visi dan Misi

Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi mempunai Visi yaitu "TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA CIMEKAR YANG (UTAMA) UNGGUL, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK BERLANDASKAN NILAI-NILAI AGAMA, BUDAYA DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN" dan Misi Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi yaitu:
  1. Meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pembinaan, pengembangan, kerukunan umat beragama dan harmonisasi ulama, umaro dan masyarakat;
  2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah desa dan kualitas pelayanan kepada masyarakat;
  3. Meningkatkan dan menumbuh kembangkan swadaya dan gotong royong masyarakat dalam pembangunan desa;
  4. Memberdayakan potensi masyarakat desa dan meningkatkan daya saing dan kemandirian desa;
  5. Mewujudkan ketersediaan dan peningkatan prasarana dan sarana fasiltas umum;
  6. Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup.
Kondisi Geografis

A. Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Cimekar ± 471,705 Ha yang terdiri dari :
  • Pemukiman : ± 230  Ha
  • Sawah : ± 108,4 Ha
  • Ladang : ±  84,839 Ha
  • Pekarangan : ±  39  Ha
  • Kolam : ± 8,216 Ha
  • Kuburan : ± 1,250 Ha
B. Batas Wilayah

Desa Cimekar terletak pada ketinggian rata-rata 600 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata 26 - 28 oC.

Batas-batas Desa Cimekar:
  • Sebelah Utara : Desa Cibiru Wetan
  • Sebelah Timur : Desa Cileunyi Kulon
  • Sebelah Selatan : Desa Tegal Sumedang
  • Sebelah Barat : Desa Cinunuk
C. Jarak tempuh ke lokasi Pemerintahan:
  • Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 1,5 Km
  • Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 34 Km
  • Jarak ke Ibu Kota Provinsi : 20 Km

Profil Singkat Desa Cimekar
Perbukitan Desa Cimekar - Dok. Pemerintah Desa Cimekar

Profil Singkat Desa Cimekar
Area Persawahan Desa Cimekar - Dok. Pemerintah Desa Cimekar

Wilayah Desa Cimekar

Desa Cimekar terbagi menjadi 5 (Lima) wilayah Dusun dan setiap dusun diayomi oleh Kepala Dusun (KADUS), 32 (Tiga puluh dua) Rukun Warga (RW) dan 170 (Seratus tujuh puluh) Rukun Tetangga (RT), yaitu:

Dusun I terdiri dari 8 RW
  • RW 03 Kp. Tagog Kulon dengan jumlah Rt = 8 RT
  • RW 04 Kp. Tagog Wetan dengan jumlah Rt = 4 RT
  • RW 15 Kp. Tagog Kidul dengan jumlah Rt = 6 RT
  • RW 23 Komp. Bumi Panyawangan dengan jumlah Rt = 7 RT
  • RW 29 Komp. Permata Biru dengan jumlah Rt = 6 RT
  • RW 30 Komp. Bumi Orange dengan jumlah Rt = 6 RT
  • RW 31 Komp. Bumi Orange dengan jumlah Rt = 7 RT
  • RW 32 Komp. Bumi Orange dengan jumlah Rt = 6 RT
Dusun II terdiri dari 7 RW
  • RW 01 Kp. Margamulya dengan jumlah Rt = 4 RT
  • RW 02 Kp. Babakan Pandan dengan jumlah Rt = 6 RT
  • RW 05 Kp. Cikalang dengan jumlah Rt = 4 RT
  • RW 06 Kp. Pasirkawung dengan jumlah Rt = 8 RT
  • RW 14 Kp. Babakan Cikeruh dengan jumlah Rt = 4 RT
  • RW 17 Kp. Pasantren dengan jumlah Rt = 3 RT
  • RW 19 Kp. Goyang dengan jumlah Rt = 4 RT
Dusun III terdiri dari 5 RW
  • RW 07  Kp. Sukahaji dengan jumlah Rt = 7 RT
  • RW 08 Kp. Pasirwangi dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 18  Komp. Bina Karya II dengan jumlah Rt = 7 RT
  • RW 21 Komp. Bukit Mekar Indah dengan jumlah Rt = 7 RT
  • RW 27 Kp. Sukahaji Kidul dengan jumlah Rt = 5 RT
Dusun IV terdiri dari 7 RW
  • RW 09 Kp. Cisitu dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 11 Kp. Pasirpari dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 13 Komp. Bina Karya I dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 24 Komp. Manglayang Regency dengan jumlah Rt = 8 RT
  • RW 25 Komp. Manglayang Regency dengan jumlah Rt = 6 RT
  • RW 26 Komp. Manglayang Regency dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 28 Komp. Manglayang Regency dengan jumlah Rt = 4 RT
Dusun V terdiri dari 4 RW
  • RW 10 Kp. Sukamaju dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 12 Kp. Sekejengkol dengan jumlah Rt = 2 RT
  • RW 16 Kp. Sekecariu dengan jumlah Rt = 5 RT
  • RW 20 Komp. Villa Bandung Indah dengan jumlah Rt = 2 RT
  • RW 22 Komp. Bumi Langgeng dengan jumlah Rt = 4 RT
[Sumber: Pemerintah Desa Cimekar]
Share:

Gambaran Umum Desa Cileunyikulon

Gambaran Umum Desa Cileunyikulon

Kondisi Geografis

Secara geografis Desa Cileunyikulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, terletak pada Koordinat 106” 36 BT dan 5 – 50 LS, Iklim wilayah Desa Cileunyikulon di pengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya. Dan secara administratif, Desa Cileunyikulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, berbatasan dengan :
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Manglayang/Desa Cibiruwetan.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cileunyiwetan.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tegal Sumedang.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cimekar.
  • Ketinggian dari permukaan laut + 750 m.
  • Banyaknya curah hujan + 2275,50 mm/tahun.
  • Tofografi dataran tinggi.
  • Suhu udara rata-rata + 24 – 30 oC
Jarak orbitasi Pemerintahan:
  • Dari Pemerintah Kecamatan berjarak : + 0,5 KM
  • Dari Pemerintah Kabupaten berjarak : + 37 KM
  • Dari Pemerintah Propinsi berjarak : + 18 KM
  • Dari Pemerintah Pusat berjarak : + 154 KM
Demografis

Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, mempunyai luas wilayah + 489,174 Ha, dengan luas menurut penggunaannya sebagai berikut :
  • Luas pemukiman : 157.66 ha/M2
  • Luas persawahan : 115 ha/M2
  • Luas perkebunan : 99 ha/M2
  • Luas kuburan : 0.40 ha/M2
  • Luas pekarangan : 104 ha/M2
  • Luas taman : 1.50 ha/M2
  • Perkantoran : 0.11 ha/M2
  • Luas prasarana lainnya : 11.5 ha/M2
  • Total luas : 489.174 Ha/M2
Terbagi dalam wilayah administratif 8 Dusun, 26 Rukun Warga (RW) 115 Rukun Tetangga (RT), Jumlah penduduk Desa Cileunyikulon akhir Desember 2013 sejumlah 21.230,- jiwa, Jumlah Kepala Keluarga 5.865,- (KK) dengan rata-rata kepadatan penduduk 230 jiwa/per km dan Laju Pertumbuhan Penduduk ( LPP ) ± 2 %.

Peta Wilayah Desa Cileunyikulon

Gambaran Umum Desa Cileunyikulon, peta desa cileunyikulon

[Sumber: Pemerintah Desa Cileunyikulon]
Share:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages